SEBUAH KAYU TERIKAT PIKUL DAN SEDAUNG PEPAYA DITANGAN SAMBIL BERJALAN MAJU
![]() |
| Potrait. Depan Gedung Rektorat Universitas Halu Oleo, Kendari-Sultra. |
SEBUAH KAYU TERIKAT PIKUL DAN SEDAUNG PEPAYA DITANGAN SAMBIL BERJALAN MAJU.
Lantas Anak-Anak merantau tidak asing lagi didengar dengan simbol istilah Sedaung pepaya dan sebuah kayu terikat dipikul. Ketika aku sejenak merenung kerasnya kehidupan di negeri orang kurang lebih 2,106 hari yang lalu, Se-daung pepaya Ini adalah simbol langka Memulainya dunia pendidikan Ketika jatuh bagun terasa tak sanggup kerasnya di negeri orang..
Saya merasa aneh dalam menghadapi sebuah proses perkuliahan luasnya sperti lautan akan ilmu pengetahuan , "Berangkat dari Sebuah Buku tulis dan pena dibangku SD-SMA dihadapkan dengan pesat canginya teknologi" Pada saat Mengdaptasi proses awal tentu saja kurasa bimbang tidak sangup. Namun ketika ada niat besar yang timbul dalam batin saya mau tidak mau saga terima dengan telapak dada yang slalu siap berusaha semaksimal kemampuan.
Dunia kampus Bagi mereka yang sudah titik akhir proses ini tidak asing didengar bahkan biasa-biasa Saja, Namun bagiku ada semangat baru ada di pundak pribadi,
Dunia kampus tetu saja bukan sesuatu hal instan atau segampang yang di benak pikiranku sebelum mengikuti proses perkuliahan, Namun ada sesuatu yang benar-benar dengan sadar saya menghambil komitmen resiko: (1) Waktu, Pikiran, uang dan Usia terus berjalan (2) saya relah menerima tantangan Baik ataupun buruk (3) Tak pantang menyerah sebelum berakhir.
Moto
Bᵉˡᵃʲᵃʳ ᵈᵃʳⁱ ᵏᵉˢᵃˡᵃʰᵃⁿʸᵃ Bᵃⁿᵍᵏⁱᵗ ᵈᵃʳⁱ Kᵉᵍᵃᵍᵃˡᵃⁿ ᵇᵉʳᵃᵏʰⁱʳ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ Kᵉᵐᵉⁿᵃⁿᵍᵃⁿ!!
"Ketika jauh dari Orang Tua kekasih sanak Saudara, Jikalau jiwa akan teringat Tanah kelahiranku, Jikalau hatiku rindu kampung halaman begitulah nasib anak rantau pagi berganti siang bertahan dengan secangkir kopi, Siang berganti malam bertahan dengan rebusan Sedaung pepaya hati ini seakan tertusuk"..
Terima kasih atas Waktu dan kesempatan yang baik, Kawan-kawan Mahasiswa Papua kota Studi kendari-Sultra lebih khusus Mahasiswa lanny Jaya Semangat juang yang luar biasa saya senang melihat kawan" Disekelilingi saya..
Saya merasa sudah cukup walau di moment istimewa ini tidak merayakan bersama orang terhebat kedua orang tua Saya..
Saya merenung dan nikmati setiap langka demi langka sekian lama nemulai mengadaptasi lingkungan dunia kampus, luasnya lautan ilmu pengetahuan sejak 1 Agustus 2019 hinga 07 Mei 2025 kurang lebih 2106 hari yang lalu..
Semua boleh berjalan baik karena kasih penyertahan Tuhan, karena itu aku Bersyukur kepada sang Khalik pencipta alam semesta..
Ucapan Terima kasih saya tak hentinya organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/I Papua Pegunungan Tengah (IPMPPT) dan berbagai organisasi nasional regional Bagiku setiap organisasi adalah Lahan terbesar yang bisa Membantu penunjang Studi dunia kampus membawa saya perubahan, sangat besar mulai melatih berbicara, berkarkter dan beretika sesama senior teman" Serta junior. Dan tentu saja kata jauh belum sempurna, Masih banyak yang ingin belajar.
Satu hal yang saya tanamkan prinsip belajar organisasi slalu mau berusaha sesuatu yang saya belum pahami, dan saya tidak memandang Ras, suku dan agama. Siapapun yang ada di organisasi adalah keluarga, teman dan sahabat saya, Lagi-lagi Organisasi menutut kerja klektif, kelompok dan Tim sehinga prinsip paling tepat tidak memandang Suku, Ras dan Agama..
#Salam_Hangat
#Salam_sehat
#Salam_juang
By.Bonawan-Kambumily
Endisi Terkini Bumi Anoa Kendari, 07 Mei 2025
.jpg)
Tidak ada komentar untuk "SEBUAH KAYU TERIKAT PIKUL DAN SEDAUNG PEPAYA DITANGAN SAMBIL BERJALAN MAJU"
Posting Komentar